Desa Kasongan terletak di Barat daya Yogyakarta. Dari Malioboro ke arah selatan menuju kota Bantul, kurang lebih 10km. Kasongan terkenal sebagai desa pengrajin tembikar atau dikenal gerabah, yaitu kerajinan yg bahan bakunya dari tanah liat. Beragam bentuk perabot seperi pot,vas bunga, model lain tersedia disini.Baik model klasik atau yg nuangsa modern, tinggal pilih.
Manding sejak dulu merupakan sentra kerajinan kulit di Yogyakarta. Daerah ini mungkin dapat disetarakan dengan Cibaduyut jika di Bandung atau Tanggulangin Sidoarjo. Berbagai macam jenis kerajinan kulit dihasilkan mulai dari sepatu, tas, topi, sabuk,sarung handphone, jaket kulit dan lain-lain. Bahan baku kulitnya macam2 ada kulit sapi,kambing,domba. Selain untuk di jual sendiri, hasil kerajinan Manding juga dijual ke berbagai daerah bahkan sampai di ekspor ke mancadegara.
Manding sendiri terletak di Jalan Prangtritis dari Jogja ke selatan kurang lebih 7 km. Dapat ditempuh dengan bus trayek Jogja-parangtritis juga dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi motor atau mobil. Sepanjang jalan Manding akan ditemui showroom yang menjual berbagai aneka produk kulit. Pengungjung tidak hanya memberli produk yang ada, tetapi juga bisa membeli sesuai dengan pesanan keinginan pembeli.
Para pengrajin kulit sapi ini mempunyai paguyuban, salah satunya Paguyuban Setyo Rukun yang menaungi lebih dari 30 pengrajin. Paguyuban ini turut serta membantu dalam meningkatkan pemasaran dan produksi para pengrajin, diantaranya dengan melayani simpan pinjam.Anda tertarik ....
Kotagede identik dengan perak sehingga dijuluki Kota Perak. Memang sejak dahulu bekas ibukota Kerajaan Mataram Islam terkenal dengan kerajinan peraknya. Bahkan kerajinan perak Kotagede juga menembus pasar mancanegara.Ratusan warga Kotagede mengantungkan hidupnya dari kerajinan ini. Lihat saja, di sepanjang jalan utama di wilayah yang terletak 7 km arah tenggara pusat Kota Yogyakarta ini berjajar toko-toko yang menjajakan kerajinaan perak. Kata ‘perak’ dan ’silver’ tertera di kanan-kiri Jalan Kemasan, Jalan Mondorakan, hingga Jalan Tegalgendu.
Sebelum tahun 1990-an hanya pengusaha perak yang beromset besar saja yang membuka showroom-nya, seperti Tom Silver, MD Silver, HS Silver, Narti Silver dan sebagainya.
Namun menginjak pertengahan dekade 90-an, pengusaha kecil dan menengah mulai meramaikan bisnis perak ini. Banyak diantaranya yang sebelumnya bekerja sebagai pengrajin perak di perusahaan besar.Pengrajin perak di Kotagede terkenal dengan produknya yang unik, halus dan telaten dalam menggarap produk peraknya sehingga menghasilkan karya seni bernilai tinggi. Ratusan jenis kerarijinan perak dihasilkan, mulai dari cincin, giwang, bros, miniatur sepeda, becak, andhong, kapal-kapalan dan berbagai hiasan lainnya.
Harga jual kerajinan perak Kotagede bervariasi, mulai yang termurah bros rata-rata Rp 10 ribu, cincin perak mulai harga Rp 100 ribu, miniatur becak Rp 250 ribu, miniatur andhong Rp 200 ribu. Bahkan ada yang harganya mencapai puluhan juta rupiah tergantung tingkat kerumitan dan banyaknya bahan baku yang digunakan.Sekedar tips bila ingin membeli kerajinan perak di sini, jangan keburu membeli di satu toko bandingkan dulu dengan harga toko lainnya. Mungkin anda bisa mendapatkan harga yang lebih hemat.
Toko toko kerajinan perak di jogja anda bisa langsung berkunjung ke Kampoeng seni kerajinan perak atau sepanjang Jl. Mondorakan Kotagede Yogyakarta, disana langsung bisa lihat proses pembikinan perak, artshop and workshopnya.
Proses pembuatan kerajinan