Soegeng Endjang
klithikan klaklik
Mencari,berburu,membutuhkan hp CDMA merk Nokia,Huawei C201/230, ZTE 330/306 ato merka lian.Pokoke harga berkisar 200an Silahkan sms 02747451970 arif.
Transportasi
1. TRAYEK 1A.
1. Jalur 19
2. Jalur 18
3. Jalur 17
4. Jalur 16
5. Jalur 15
6. Jalur 14
7. Jalur 13
8. Jalur 12
9. Jalur 11
10. Jalur 10
11. Jalur 9
12. Jalur 8
13. Jalur 7
14. Jalur 6
15. Jalur 5.
16. Jalur 4
17. Jalur 3
18. Jalur 2
Koeliner
butuh bersenang2 ... jogja tempatnya ...
butuh makanan khas ... jogja tempatnya ...
jadikan jogja kota kenangan tanpa akhir .....
pulang ke kotamu ada setangkup haru dalam rindu ...
masih seperti dulu tiap sudut menyapuku bersahabat ...
SATE KARANG
Kenapa dinamai Sate Karang? Itu karena sate spesial ini dijajakan di pinggiran Lapangan Karang, Kotagede. Bila anda awam dengan Kotagede dan ingin menjajal kenikmatannya, Sate daging sapi ini sudah dijual di Kotagede katanya sih, sejak Indonesia belum merdeka. Waktu itu namanya bukan Sate Karang dan masih dijajakan keliling Kotagede dengan pikulan oleh Mbah Karyo, generasi pertama yang berdagang sate sapi ini.
Hebatnya, hingga generasi ketiganya saat ini, cita rasa sate sapi ini tetap terjaga sesuai dengan resep paten Mbah Karyo berpuluh tahun yang lalu. Rasa asli sate yang empuk dan gurih ini dijamin akan menorehkan kenangan kelezatan yang mendalam di dalam hati & lidah anda.
Tidak cukup sampai di situ, untuk melengkapi gempuran kenikmatannya, lontong berkuah opor tempe (yang lagi-lagi kreasi Mbah Karyo) akan menjadi teman makan yang tiada duanya.
SATE KLATAK
Bagi orang luar Jogja, sate ini terasa asing di telinga. Sate Klatak yg khas itu terletak di pasar Pleret, suatu tempat ke arah selatan kota Jogja searah dengan makam raja-raja Imogiri kurang lebih 7 km dari pusat kota Jogja.
Sate Klatak sebenarnya adalah sate kambing. Konon Klatak adalah nama daerah, asal sate itu dikenal. Yang membedakan dengan sate kambing pada umumnya adalah bumbunya. Daging kambing pada sate klatak dipotong tebal-tebal, kira-kira 2 kali ukuran potongan sate kambing umumnya. Lalu bumbunya hanya garam saja, dicelupkan kemudian langsung dibakar.
Bagaimana rasanya sate kambing hanya dengan garam? Boeat orang awan rasanya mungkin terasa aneh dan asin, namun empuknya daging menjadi keunikan tersendiri. Cocok buat yang lagi sakit gigi, tapi tetep bisa menikmati sate karena tdk alot dagingya.Bagi yg sudah terbiasa dengan sate klatak, menikmati rasanya seperti di awang-awang. Sekali waktu mencoba sebagai variasi dari sate kambing umumnya dan merasakan sensasionalnya perjalanan ke pasar Pleret (dari Jogja) sepanjang kanan kiri jalan ada sekitar 40-an penjual sate, dan juga uniknya cara penyajiannya dengan yaitu tusuk besi tadi. Satu porsi hanya berisi 2 tusuk (tergantung pesanan), tapi karena dagingnya tebal dan tusuknya panjang, cukup untuk mengenyangkan perut yang normal dengan nasi putih sepiring. Harga satu porsi sate klatak hanya Rp 8.000,00.
Masih ada sensasi yang lain. Kalau malam minggu pembeli sate klatak cukup banyak. Sementara jeruji tusuk sate ini terbatas. Kalau semua tusuk sate terpakai, maka kita mesti nunggu sampe pembeli lain selesai makan, giliran memakai tusuk besinya. capeek dech ...
GUDEG
Semua makhluk di planet manapun juga tahu makanan ini. Jadi kalau anda tidak tahu ya keterlaluan. Makanan ini memang sudah identik dengan kota Jogja. Namanya juga gudeg Jogja. Biasanya untuk menarik perhatian para calon pembeli, penjual Gudeg mengemas Gudeg dagangannya dengan kemasan yang menarik, yaitu disajikan dengan kendhil, yaitu wadah yang terbuat dari tanah liat. Selain lebih menarik para calon pembeli, kendhil ternyata juga membuat rasa Gudeg lebih khas dan lebih enak. Gudeg kendhil ini dapat kita jumpai di hampir semua tempat yang menjual Gudeg
Gudeg mempunyai rasa yang manis, biasanya disajikan dengan nasi hangat, telur rebus, ayam, ceker ayam, tahu, tempe, krupuk, dll. Untuk minuman pendampingnya, dapat minuman apa saja; misalnya teh hangat, jeruk hangat, es teh, es jeruk, air putih,tergantung selera.
Usai sarapan anda bisa langsung ke Keraton Jogja. Bisa berjalan kali atawa naik andong kebetulan lewat. Naik becak juga tidak dilarang. Bangunan berusia sekitar 200 tahun ini menyimpan
banyak hal yang bisa di nikmati pengunjung. Pukul 07.00 WIB Keraton sudah di buka untk umum hingga pukul 13.00 WIB. Ditempat ini anda bisa menyaksikan secara langsung bangunan megah yang menjadi sumber budaya Jogja dan Jawa.
Usai dari tempat ini, pergilah ke Jl. Rotowijayan yang juga hanya sekitar 500 meter dari museum kereta. Di tempat ini bisa mendapatkan berbagai souvenir dengan harga miring. Puluhan toko berjajar dikiri kanan jalan yang menyediakan berbagai barang khas Jogja seperti batik & kaos.
Sampai sekitar tengah hari, bagi anda yang Muslim bisa menuju ke Masjid Gede Kauman yang berada di Barat Alun-alun Utara Jogja. Jika anda lelah berjalan bisa menggunakan becak dengan tarif antara Rp.5000 - Rp. 10.000 tergantung bagaimana anda menawar. Malam hari jangan melewatkan kesempatan menikmati gudeg lesehan di sepanjang jl Malioboro atau sepanjang jalan lain di kota Jogja. Soal rasa sama, soal harga di Jalan Malioboro lebih mahal, jadi tergantung anda.
Warung Mbah Warno terletak di daerah Kasongan, tepatnya berada di jalan menuju Gunung Sempu. Warung yang sudah berdiri sejak 35 tahun lalu ini sangat sederhana. Papan nama warung pecel Mbah Warno ini hanya berukuran 30 x 20 cm2 yang pasti terlewat jika tak benar-benar memerhatikannya. Interior warung diisi oleh perabot yang fungsional dan apa adanya. Hanya terdapat beberapa meja dan kursi kayu serta satu dipan bambu. Di belakang meja tempat meletakkan dagangannya, terdapat dapur berisikan beberapa anglo yang selalu mengepulkan asap. Sebuah posisi yang tak disengaja sebenarnya, sebab dapur dalam konsep Jawa biasanya terletak di bagian belakang. Mbah Warno meletakkan dapur di bagian depan warung pasca gempa Mei 2006 yang meruntuhkan bangunan rumahnya. "Belum punya uang untuk membangun dapur baru", ujarnya.Mbah Warno menjajakan menu utama pecel dengan beragam lauk sebagai pengiringnya. Mulai dari lele dan belut goreng kering, tahu bacem, mangut belut (belut bersantan yang dibumbui cabai), hingga bakmi goreng. Seporsi pecel, lele goreng, dan tahu bacem seolah menantang untuk secepatnya dinikmati. Terdapat empat jenis sayuran dalam hidangan berlumur bumbu kacang ini yakni daun bayam, daun pepaya, kembang turi (Sesbania grandiflora), dan kecambah / taoge. Kita akan disergap rasa manis dari bumbu kacang yang menggelitik lidah. Saat menguyah kembang turi yang agak getir, rasa manis tadi berpadu sehingga menghasilkan kelezatan yang sulit diungkapkan.
Oleh-oleh
Semakin mahal harga coklat makin dahsyat rasanya. Ini tak lepas dari perpaduan kualitas coklat yang digunakan serta campurannya. Harga coklat-coklat mahal yang kebanyakan didominasi merek-merek luar negeri terutama dari Swiss. Padahal tanaman coklat (kakao) sendiri merupakan tumbuhan tropis.Dan di Indonesia sendiri tumbuh dengan sumbur tanaman ini. Sayang sekali banyak yg belum memanfaatkan.
Namun seorang warga negara Belgia yg ada di jogjakarta menciptakan coklat dengan cita rasa khas Indoneias. Coklat Monggo, tidak hanya namanya bahan bakunya juga beraroma lokal.Salah satunya adalah jahe. Coklat yang diproduksi oleh CV. Anugerah Mulia Yogyakarta ini rasanya cukup layak bila disandingkan dengan coklat-coklat kelas atas.
Coklat ini memang belum dijual di semua toko di kota Jogkarta. Coklat Monggo ini hanya tersedia di tempat-tempat tertentu. Salah satu lokasi tempat penjualan coklat ini toko Mirota Batik yg ada di Jalan A Yani (dekat Pasar Beringharjo) yang merupakan toko penjual suvenir khas Jogja yang terkenal berkelas dan Mirota Kampus , Museum Jawa Klasik Ullen Sentanu, serta di beberapa kounter Circle-K Jogja.
Tampilannya pun terlihat eksklusif dan elegan tapi tetap memunculkan ciri klasik nuansa Jogja. Walaupun dibungkus secara manual dengan menggunakan kertas berwarna coklat tapi dilipat sangat rapi dan sedemikian rupa sehingga mudah untuk membukanya. Kertas ini membungkus coklat padat yang terbungkus alumunium foil.
Harganya memang relatif mahal. Kemasan 40 gram harganya 8 ribu rupiah sedangkan yang besar ukuran 100 gram seharga 19 ribu rupiah. Tetapi harga yang ditawarkan sepadan dengan rasa coklat yang dahsyat ini. Coklat yang mengklaim terdiri dari 58% kakao ini bener-bener membuktikan rasanya.
Di kemasannya tertulis komposisi dari coklat ini antara lain, kakao massa, lemak kakao, lesitin, gula, dan vanila. Lihat, susu tidak tercantum, sehingga vegetarian pun bisa ikut mencicipinya.
Berwarna campuran antara coklat tua dan coklat muda, rasa coklat ini tidak semanis coklat yang biasa kita beli. Tentu saja karena coklat ini termasuk golongan dark chocolate yang beda dengan golongan milk chocolate yang banyak mengandung susu, sehingga coklat ini aman dikonsumsi bagi mereka yang diet karena rendah lemak.
Ciri khas dark chocolate yang rasanya agak-agak pahit ini bener-bener meninggalkan rasa tersendiri yang membuat kita ingin terus memakannya. Uniknya lagi, bila coklat ini dibiarkan terbuka, warna coklat akan berubah menjadi coklat tua. Tersedia 2 (duaa) jenis coklat yang tersedia, yaitu Dark Chocolate dan Caramel Chocolate, dengan 2 jenis rasa yaitu Jahe dan Mete.
Jika duit anda berlebih, rasanya pantas kalo anda membeli coklat ini sebagai oleh-oleh alternatif selain bakpia,yangko. Tersedia kemasan besar yang gambarnya lucu dan unik. Untuk gambar Semar (rasa mete dan jahe), Borobudur (rasa jahe), dan Becak (rasa mete). Anda ingin mencoba, sugeng rawuh wonten Ngayogyokarto ....
Souvenir
Desa Kasongan terletak di Barat daya Yogyakarta. Dari Malioboro ke arah selatan menuju kota Bantul, kurang lebih 10km. Kasongan terkenal sebagai desa pengrajin tembikar atau dikenal gerabah, yaitu kerajinan yg bahan bakunya dari tanah liat. Beragam bentuk perabot seperi pot,vas bunga, model lain tersedia disini.Baik model klasik atau yg nuangsa modern, tinggal pilih.
Manding sejak dulu merupakan sentra kerajinan kulit di Yogyakarta. Daerah ini mungkin dapat disetarakan dengan Cibaduyut jika di Bandung atau Tanggulangin Sidoarjo. Berbagai macam jenis kerajinan kulit dihasilkan mulai dari sepatu, tas, topi, sabuk,sarung handphone, jaket kulit dan lain-lain. Bahan baku kulitnya macam2 ada kulit sapi,kambing,domba. Selain untuk di jual sendiri, hasil kerajinan Manding juga dijual ke berbagai daerah bahkan sampai di ekspor ke mancadegara.
Manding sendiri terletak di Jalan Prangtritis dari Jogja ke selatan kurang lebih 7 km. Dapat ditempuh dengan bus trayek Jogja-parangtritis juga dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi motor atau mobil. Sepanjang jalan Manding akan ditemui showroom yang menjual berbagai aneka produk kulit. Pengungjung tidak hanya memberli produk yang ada, tetapi juga bisa membeli sesuai dengan pesanan keinginan pembeli.
Para pengrajin kulit sapi ini mempunyai paguyuban, salah satunya Paguyuban Setyo Rukun yang menaungi lebih dari 30 pengrajin. Paguyuban ini turut serta membantu dalam meningkatkan pemasaran dan produksi para pengrajin, diantaranya dengan melayani simpan pinjam.Anda tertarik ....
Kotagede identik dengan perak sehingga dijuluki Kota Perak. Memang sejak dahulu bekas ibukota Kerajaan Mataram Islam terkenal dengan kerajinan peraknya. Bahkan kerajinan perak Kotagede juga menembus pasar mancanegara.Ratusan warga Kotagede mengantungkan hidupnya dari kerajinan ini. Lihat saja, di sepanjang jalan utama di wilayah yang terletak 7 km arah tenggara pusat Kota Yogyakarta ini berjajar toko-toko yang menjajakan kerajinaan perak. Kata ‘perak’ dan ’silver’ tertera di kanan-kiri Jalan Kemasan, Jalan Mondorakan, hingga Jalan Tegalgendu.
Sebelum tahun 1990-an hanya pengusaha perak yang beromset besar saja yang membuka showroom-nya, seperti Tom Silver, MD Silver, HS Silver, Narti Silver dan sebagainya.
Namun menginjak pertengahan dekade 90-an, pengusaha kecil dan menengah mulai meramaikan bisnis perak ini. Banyak diantaranya yang sebelumnya bekerja sebagai pengrajin perak di perusahaan besar.Pengrajin perak di Kotagede terkenal dengan produknya yang unik, halus dan telaten dalam menggarap produk peraknya sehingga menghasilkan karya seni bernilai tinggi. Ratusan jenis kerarijinan perak dihasilkan, mulai dari cincin, giwang, bros, miniatur sepeda, becak, andhong, kapal-kapalan dan berbagai hiasan lainnya.
Harga jual kerajinan perak Kotagede bervariasi, mulai yang termurah bros rata-rata Rp 10 ribu, cincin perak mulai harga Rp 100 ribu, miniatur becak Rp 250 ribu, miniatur andhong Rp 200 ribu. Bahkan ada yang harganya mencapai puluhan juta rupiah tergantung tingkat kerumitan dan banyaknya bahan baku yang digunakan.Sekedar tips bila ingin membeli kerajinan perak di sini, jangan keburu membeli di satu toko bandingkan dulu dengan harga toko lainnya. Mungkin anda bisa mendapatkan harga yang lebih hemat.
Toko toko kerajinan perak di jogja anda bisa langsung berkunjung ke Kampoeng seni kerajinan perak atau sepanjang Jl. Mondorakan Kotagede Yogyakarta, disana langsung bisa lihat proses pembikinan perak, artshop and workshopnya.
Proses pembuatan kerajinan
Gempa 27 Mei 2006
[kutipan]
Setelah 2 Tahun Bungkam Akhirnya Sang Nelayan Australia itu Mengungkapkan Rasa Bersalah nya yang gak kunjung Hilang terus menghantuinnya hari ke hari akhirnya sang nelayan Australia berhasil kami wawancarai, berikut ini sedikit kutipan dari hasil wawancara via phone : "Oh My GOD, I don't believe it, I only fell silent said nothing saw this incident and unintentionally immortalised this incident, but sorry from me because just now I revealed the very frightening mystery"Berikut Berapa Bukti Atas Kebenaran Sang Nelayan Australia Tersebut :Hasil Jepretan Sang NelayanSetelah Banyak Mengorek Banyak Info dari Sang Nelayan, sebelum ledakan nuklir itu terjadi ada pesawat berbentuk aneh berwarna gelap menghiasi pagi itu, tapi Sang Nelayan Tidak Begitu Memperdulikannya, Tapi setelah sekian menit ledakan muncul dan Sang Nelayan Kaget Sampai Terperanjat...
Tradisi
Grebeg
Walapun Upacara tradisional ini telah berusia ratusan tahun, ternyata masih mendapat sambutan luas masyarakat Yogyakarta, terbukti ribuan warga memadati Pagelaran Kraton Yogya dan sepanjang rute menuju halaman Masjid Gedhe Kauman,setiap acara digelar.
Prosesi Grebeg Syawal bisanaya dimulai sekitar pukul 10.00 WIB, yang diawali dengan kirab 8 (delapan)bregodo (prajurit) Kraton Yogya dari Siti Hinggil menuju Alun-Alun Utara, di depan gerbang Pagelaran Kraton. Kedelapan bregodo itu yakni Wirobrojo, Daheng, Patangpuluh, Jagakarya, Prawiratama, Ketanggung, Mantrijero dan Nyutra. Disusul Panglima prajurit atau Manggalayudha GBPH Yudhaningrat menempatkan diri ditengah-tengah barisan bregodo sebagai pemimpin upacara.
Selanjutnya sebuah Gunungan Jaler (Laki) diusung puluhan abdi dalem keluar dari kraton diiringi oleh Bregodo Bugis dan Surakarsa. Sesampainya di depan Pagelaran, disambut tembakan salvo oleh bregodo kraton yang sebelumnya telah berbaris dalam formasinya.
Sebagian orang tua menganggap bila berhasil mendapat isi gunungan akan memberikan berkah tersendiri. Ada juga beberapa anak remaja yang ikut ngrayah namun mereka tampaknya sekedar larut dalam keramaian